Sore yang senja ketika matahari mulai menenggelam kan
sinarnya menuju malam yang mulai gelap dan terpancarkan sinar-sinar bulan dan bintang
yang mulai bermunculan, ketika itu burung-burung sampai di penginapan
keheningan malam dan tergantikan oleh hewan-hewan malam yang mulai tenang dan
bernada sedang.
Aku langkahkan
kakiku Menuju deruan suara panggilan atas nama tuhan,di tempat sunyi dan suci
ini kami berdoa dgn ikhlas dan penuh pasrah memohon kepadanya,ku mohon
cita-cita akan harapan bisa terkabulkan oleh nya (Allah).
Tatkala ketika
itu (hari ini) aku teringat oleh peringatan kepahlawanan siang hari tadi yang
bertepatan tgl 10 november 2012,tak lupa aku memanjatkan doa ,untuk pahlawan
kepada tuhan yang maha Esa karena atas
jasa-jasanya dan perjuangan nya kami disini
dapat berdiri disini dengan
tenang dan tanpa kekacauan,kami berdoa semoga mereka (pahlawan) bisa di terima
di sisi nya (Allah).
Seketika itu waktu yerus berlalu dan doa kami semakin
berlalu ,aku meninggalkan tempat itu,tempat yang suci dan teramat tenang
itu,disaat malam sudah penuh menghiasi negeri
ini,aku berjalan tatkala itu menyusuri jalan yang berliku seketika itu
aku berjumpa dengan ke dua teman ku Doni ,aku saling menyapa dan
bertanya dan kami sempat berhenti di suatu tempat yang cukup sunyi.
Aku bertanya “ Don
dari mana kamu kok belum pulang “
kata Doni “ini aku habis mengikuti acara peringatan 10
november maklum acaranya padat jadi aku pulang malam’’
tanyaku gimana acaranya sukses kan ,” iya alhamdulillah
sukses.
Waktu itu aku teringat
kepada pejuang tanah air dan aku bertanya kepada Doni " Don
bagaimana ya caranya agar kita seperti para pejuang yang mencintai tanah air ini secara mati-matian ? " kan
kita sudah tidak di jaman perang.
Seketika itu andi datang dan mengacaukan pembicaraan kami ,
“Andi bilang” hei kalian
itu bicara apaan sih kok bicara kamu ribet amat." Kamu itu datang-datang
mangacaukan pembicaraan saja " kataku.Ini kan hari pahlawan sudah
sewajarnya kita mengenang para pahlawan kita yang telah berjuang mati-matian
demi negeri ini tanpa mereka engkau
tidak akan se-enak ini,
Andi yang
ketika itu seusai pulang dari bermain serasa meremehkan pembicaraan kami
berdua, Andi bilang’’ kalian berdua lho kok segitunya padahal aku nganggap hari
ini seperti biasa-biasa saja “maklum Andi yang tidak begitu paham tentang
sejarah bilang begitu karena hobinya yang bermain-main’’.
Doni yang hanya
terdiam saja setelah kedatangan andi hanya melihat saja dan mendengarkan nya
tak satupun kata-kata yang terlontar dari mulut nya, maklum andi bisa di
katakan sebagai anak yang paling pemberani,nakal,dan mudah emosi jika kata-kata nya di tentang .